Ini adalah tulisan yang saya alami dari lahir sampai
besar hidup dikota industri ini. Terimakasih atas hadiah kalian yang diberikan
pada kami masyarakatmu.
Kota industri sebut saja kota Cilegon, begitu banyak
industri yang berada di Cilegon, tetapi banyak sekali masyarakat yang tidak
sehahtera. Sungguh miris ketika saya melihat mobil – mobil mewah berkeliaran
didepan mata dengan penumpang bukan orang asli daerah kita, sedangkan yang
menjadi sopirnya adalah orang pribumi. Bukannya kami bodoh ataupun kami tidak
bertanggung jawab atas keadaan ini, masyarakat di cilegonpun sekarang sudah
berkembang pesat pendidikan mereka sudah tinggi seperti sarjana, magister, doktor
atupun professor. sangat ironis melihat keadaan ini, dengan industri yang
sangat berkembabng pesat, cilegon pun disebut kota baja se Asia, apa artinya
jika masyarakat disekitar tidak sejahtera. Pabrik disana sini, polusi meraja
lela, jalanan pun sekarang tidak
senyaman dulu, untuk pengendara motor ataupun mobil saja harus berhati – hati
dengan kendraaan monster (truk besar) yang sangat tidak nyaman, banyak sopir
truk yang ugal – ugalan tanpa memperhatikan keselamatan, banyak kecelakaan lalu
lintas yang meninggal ditempat tertabrak oleh truk. Kini masyarakat mendapatkan
hasil dari banyak industry ini diantaranya adalah mereka setiap hari
mendapatkan dampak dari polusi yang dihasilkan industri.
Semakin terharu ketika ada seorang yang bertanya
mengapa Cilegon seperti ini, banyak industri disini tetapi keadaan masyarakatnya
seperti ini. Rasanya aku tak sanggup untuk menjelaskan sebenarnya. Saya harus
menyalahkan siapa, alih alih jika saya menuruti keinginan saya dan menjelaskan
keadaan yang sebenarnya siapa yang dapat membela saya, saya tidak punya
kekuasaan ataupun harta yang berlimpah untuk menandingi mereka jika saya
berbuat gegabah mengkritisi mereka. Bahkan banyak sekali pengangguran dikota ini
yang melimpah ruah, padahal dengan banyaknya industri sudah pasti bisa menyerap
pengangguran yang banyak terdapat di Cilegon.
No comments:
Post a Comment