Kehidupan sering
mengajarkan kita tentang segala hal. Di antaranya percintaan, persahabatan,
kegembiraan, dan lain sebagainya.
Nadin siswa smp kelas
dua, dia mempunyai sahabat yang baik bernama nia. Mereka selalu besama dan selalu
berangkat sekolah maupun pulang bersama. Di kelas nadin terkenal dengan sosok
yang ceria, baik, dan lucu.
Pada siang hari ketika
siswa sedang belajar tepat jam setengah sepuluh bel pun berbunyi yang
menandakan mereka harus beristirahat.
“Hey,, nadin hayu kita
keluar.” Teriak nia
“okeh nia,,” jawab nia
“kamu mau jajan apa?”
“beli baso yuk”
“jangan ah, beli siomay
aja”
Ketika mereka hendak
membeli siomay, terdengar suara indra dari belakang. Mereka pun mulai
bercakap-cakap. Indra mengajak nadin untuk pulang sekolah bersama. Tetapi nadin
tidak mau, di karenakan dia sudah ada janji dengan nia. Mereka pun sampai ke
tempat tujuan. Dan tanpa di sangka mereka bertemu dengan indra lagi.
“hey, kalian ada disini
juga” Tanya indra
“Iya, emang kenapa”?
jawab nia
“engga apa-apa sih,
beli ice cream yuk. Gw traktir deh”
“beneran,, serius nih” saut nadin
“beneran,, serius nih” saut nadin
“iya, tenang aja” mereka
pun berjalan bersama menuju penjual ice cream.
“ini untuk nia, dan ini
untuk nadin” indra yang sambil member ice cream ke nadin dan nia
“kok beda sih” warna
ice cream nadin pink. Gw warnanya biru.” Saut nia
“iyah dunk,, nadia khan pujaan hati gw. Eh keceplosan” jawab indra
“iyah dunk,, nadia khan pujaan hati gw. Eh keceplosan” jawab indra
“iya sih yang pujaan
hatinya” saut nia yang agak kesal.
“haissh, biasa ajah
kali” jawab nadin
Indra mengajak nadin
pulang bersama, tetapi akhirnya nadin pun bersama nia dan menolak pulang
bersama indra, hati indra bertanya-tanya kenapa nadin tidak mau pulang bersamanya.
Penolakan nadin pun membuat hati indra bertanya-tanya.
Telah tiba waktunya
sebentar lagi nadin berulang tahun. Ini kesempatan indra untuk memberkan
sesuatu yang special untuk nadin.Di sekolah indra mempersiapkan kejutan untuk
nadin. Indra beserta teman-teman nya membuat kejutan untuk nadin. Di karenakan
di hari itu nadin berulang tahun. Sepulang sekolah indra dan teman-teman
sekelasnya membawa nadin ke kelas yang kosong. Kemudian nadin terkejut melihat
kejutan dari teman-temannya. Hati nadin sangat berbunga-bunga ternyata banyak
teman-temannya yang sayang padanya. Ketika banyak sorak sorai nyanyian ulang
tahun dari teman-temanya datanglah indra dari balik pintu yang membawakan kue
ulang tahun, kemudian nadin pun meniup lilin tersebut.
Setelah nadin
membagikan kue ke teman-temanya indra pun beraksi untuk mengungkapkan isi
hatinya pada nadin di depan teman-teman sekelasnya.
“nadin, sudah lama aku
memendam perasaan ini, sulit untuk mengatakan padamu” indra yang menatap nadin
“indra, apaan sih”
nadin pun tersipu malu
“mungkin ini waktu yang
tepat untuk menyatakan semuanya bahwa aku menyukaimu, bagaimana dengan kamu?”
“engga indra, tolong kamu
jangan minta jawabannya jangan sekarang.”
“saya ingin jawabannya
sekarang, di depan teman-teman semua. Aku ingin membuktikan sama kamu jika aku
serius mencintai kamu, dan ini adalah bunga mawar merah, jikakau menerima nya
kamu ambil mawar ini, jika kamu menolaknya kamu buang mawar ini di tempat
sampah”
“terima, terima,
terima” sorak sorai dari teman-teman sekelas.
Nadin pun bingung apa
yang harus dia lakukan, dia pun beranjak lari dari kelas dan meninggalkan
teman-temannya. Apa yang barusan di lakukan oleh nadin membuat hati indra
menjadi bertanya-tanya, apakah nadin menyukainya ataupun tidak.
Esok harinya nadin
sekolah, di pagi itu nadin sedang di lapangan olahraga bersama teman-temannya.
Kebetulan hari itu ada jam pelajaran olahraga. Ketika nadin sedang duduk di
bangku sambil beristirahat dengan nia, indra pun menghampiri nadin dan
membawakan es untuk nadin.
“nadin, capek ya, ini
es nya”
“hmm,, makasih ya”
jawab nadin
“aku mau bicara sama
kamu tentang kejadian kemarin”
“owh,, ngomong ajah
engga apa-apa”
“hmm, aku mau minta
maaf sama kamu, mungkin, tidak seharusnya aku mengatakan itu sama kamu.”
“owh.. iya engga
apa-apa, saya juga minta maaf sama kamu.”
“makasih ya”
Ketika indra sedang
berbicara dengan nadin, terdengar teriakan suara siska dari belakang,
“indra,, kesini hayo,
main volley sama saya”
“okeh”
Indra pun pamit dengan
nadin, dan pergi bermain bersama siska. Nadin pun hatinya sedikit cemburu
melihat kedekatan mereka.
“nadin,, kamu cemburu
ya sama siska? Tanya nia
“engga”
“yang bener,, ko
mukanya merah begitu sih. Ya udah ngomong saja sama saya, sebenarnya kamu suka
engga sama indra?”
“sebenarnya saya juga
suka sama indra”
“hah,, kenapa kemarin
kamu tolak?”
“saya bingung nia, kita
inikan masih SMP, umur kita baru 14 tahun. Kata ayah saya engga boleh mengenal
cinta lebih jauh sebelum berumur 17 tahun.”
“hmm,, begitu yaa, ya
udah orang tua berbicara begitu pasti untuk kebaikan kamu juga ko”
Tanpa di sengaja dari
belakang ada salah satu sahabat indra yang mendengar percakapan mereka yang
mengatakan bahwa nadin juga mencintai indra. Dia pun mengatakan pada indra,
begitu indra tahu dia pun mengerti perasaan nadin, indra pun akan menunggu
nadin sampai nadin sudah siap untuk menerima cintanya.
Nama
penulis adalah lina purniawati, lahir di serang pada tanggal 8 maret 1992. Sekarang penulis kuliah di universitas negeri
di provinsi banten. Nama fb nya adalah LhieNa purniawati dan alamat emailnya
lina_purniawati@rocketmail.com
No comments:
Post a Comment